
Setelah beberapa waktu sebelumnya mendapatkan kunjungan mahasiswa dan dosen dari 8 negara untuk memperkenalkan budaya nusantara ke warga dunia, kali ini SMP Negeri 13 Surabaya menggelar acara kolaboratif yang menyenangkan dengan menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universiti Kuala Lumpur (UniKL), Malaysia. Kehadiran 20 mahasiswa dan 4 dosen UniKL disambut meriah oleh siswa dan guru SMP Negeri 13 dengan berbagai kesenian tradisional, seperti albanjari, Tari Remo, atraksi cheerleader, permainan tradisional, serta suguhan 15 jenis makanan khas Nusantara.


Dalam sambutannya, Kepala SMP Negeri 13 Surabaya, Budi Setyawan, S.Pd., MM, mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan ITS dan UniKL ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi para siswa. “Kami berharap kolaborasi ini dapat memperkaya wawasan para siswa, terutama dalam kemampuan berbahasa Inggris sambil bermain, sehingga mereka bisa menikmati proses pembelajaran yang berbeda dan menarik. Kami ingin SMP Negeri 13 Surabaya Go International.” ungkap Budi.
Kehadiran para tamu dari negara tetangga ini membantu para peserta didik belajar bahasa Inggris. Jika biasanya peserta didik belajar di kelas, kali ini pembelajaran bahasa Inggris dikemas secara unik dengan permainan interaktif, yang memungkinkan siswa dan mahasiswa UniKL belajar sambil berkolaborasi. Sebelum belajar bahasa inggris dimulai para tamu beserta siswa bersama-sama melaksanakan senam Zumba. Pada akhir pembelajaran lagu khas Malaysia di nyayikan bersama antara mahasiswa, dosen dan peserta didik dilapangan sehingga menambah kemeriahan suasana, dan mempererat hubungan antar budaya.


Pada saat peserta didik belajar bahasa Inggris , di saat yang sama para dosen UniKL pun berbagi wawasan dan pengalaman pembelajaran dengan para guru SMP Negeri 13 untuk memberikan inspirasi baru dalam mengembangkan metode pembelajaran.


Pada penghujung acara, para tamu membagi-bagikan kenangan berupa barang / makanan kepada para siswa dengan jumlah yang banyak. Beberapa siswa nampak sangat senang mendapatkan mata uang malaysia dari para mahasiswa. Selanjutnya para tamu diberikan 3 voucher yang dapat ditukarkan dengan 9 jenis makanan tradisional di bazar makanan. Menariknya, bazar ini dilengkapi dengan qrcode pada setiap makanan, sehingga tamu dapat memindainya untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang makanan yang disajikan. Inovasi ini menjadi daya tarik tersendiri dan memperkenalkan budaya digital dalam acara tradisional, menjadikan kolaborasi ini sebagai pengalaman belajar yang modern dan interaktif.